Menjadi seorang pengusaha bukan hal yang mudah. Selain skill, anda
perlu memiliki mental yang kuat sehingga usaha anda mampu terus bertahan
dan berkembang.
Berdasarkan studi, hampir kebanyakan usaha runtuh dalam kurun waktu
lima tahun pertama.Ketidakmampuan bisnis-bisnis itu bertahan dalam lima
tahun pertama antara lain disebabkan karakteristik-karakteristik mental
para pemiliknya, yang perlu anda pahami dengan baik dan jauhkan dari
diri anda.
Tidak Sabar dan Meledak-ledak
Pengusaha yang memiiki sifat tidak sabaran dan meledak-ledak akan
bertindak sembrono. Orang-orang seperti ini adalah contoh orang yang
tidak memiliki ketenangan dalam tingkat yang membahayakan usaha. Mereka
tidak memiliki kewaspadaan dan mengambil keputusan hanya berdasarkan
reaksi sesaat. Ketika menemui masalah, orang yang memiliki sifat ini
tidak berupaya melakukan penyesuaian-penyesuaian, tetapi mengambil jalan
pintas untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Padahal, untuk bisnis
yang masih dalam tahap inkubasi, diperlukan langkah-langkah yang
hati-hati, pelan tapi pasti.
Terlalu Percaya Diri
Pengusaha yang terlalu percaya diri tidak mampu melihat kemampuan
dirinya secara nyata dalam menggerakkan dan menjaga kesinambungan
perkembangan bisnisnya. Mereka juga tidak memiliki kewaspadaan dan
mengabaikan peringatan-peringatan karena merasa terlalu percaya bahwa
tidak ada satupun masalah yang dapat mengganggu usahanya. Pengusaha
seperti ini juga terlalu berlebihan menilai kekuatan rencana bisnisnya,
kemampuannya untuk mendapatkan dana, dan berlebihan memperkirakan
permintaan atas produk atau jasanya.
Masa Bodoh
Beberapa pengusaha tidak memiliki patokan yang jelas dari mana mereka
harus memulai usahanya. Hasilnya, mereka tidak terbiasa dengan pasar
tidak berpengalaman menjalankan sebuah bisnis dan masa bodoh mengenai
kebutuhan-kebutuhan kewirausahaan seperti kondisi keuangan, ketahanan
fisik dan sikap emosionalnya. Anda tidak boleh masa bodoh, mau tidak mau
anda harus benar-benar mempelajari setiap aspeknya sekecil apapun.
Tahukah anda, kegagalan mengetahui secara pasti setiap aspek dari usaha
bisnis, atau kegagalan menimbang investasi pribadi yang dibutuhkan
adalah kesalahan yang kelak harus anda bayar mahal.
Mental Tempe
Pengusaha yang memiliki “mental tempe” mudah menyerah ketika
menghadapi tantangan atau kemunduran. Mereka tidak memiliki ketangguhan
untuk terus berjalan dalam keadaan sulit sekalipun. Inilah yang
membedakan antara pengusaha sukses dan pengusaha gagal. Dalam sejarah,
hampir setiap pengusaha yang sukses melewati masa-masa sulit sebelumnya.
Mereka yang tetap berada dalam bahtera dan melanjutkan mimpi-mimpinya
adalah mereka yang berhasil.
4 komentar:
29 sept, jauhi syirik juga to kak bas...he..he...
Syirik menurutku perlu....
Tapi ketegorinya beda, He he he..
Syirik maupun iri dalam ketegoriku adalah kok mereka bisa ya? apa sih rahasianya? Tanpa rasa syirik/iri tak ada tuntutan untuk pengembangan diri, tapi bukan berarti syirik/iri yang menjurus ke dengki dan menjadikan kita memiliki sifat negatif.
Semisal seorang olahragawan yang kondisi awalnya hanya sebagai pemain cadangan, karena iri dengan rekannya yang selalu menjadi pemain utama. Akhirnya ia berlatih keras dan berupaya untuk menandingi/melebihi skill yang dimiliki oleh rekannya.
super sekali pak agus.
Weleh Kok pak toh,,,
Masih bocah saya mas...
He he he.
Posting Komentar