Rabu, 28 September 2011

Ingin sukses..? Jauhi sifat- sifat ini

Menjadi seorang pengusaha bukan hal yang mudah. Selain skill, anda perlu memiliki mental yang kuat sehingga usaha anda mampu terus bertahan dan berkembang.
Berdasarkan studi, hampir kebanyakan usaha runtuh dalam kurun waktu lima tahun pertama.Ketidakmampuan bisnis-bisnis itu bertahan dalam lima tahun pertama antara lain disebabkan karakteristik-karakteristik mental para pemiliknya, yang perlu anda pahami dengan baik dan jauhkan dari diri anda.

Tidak Sabar dan Meledak-ledak
Pengusaha yang memiiki sifat tidak sabaran dan meledak-ledak akan bertindak sembrono. Orang-orang seperti ini adalah contoh orang yang tidak memiliki ketenangan dalam tingkat yang membahayakan usaha. Mereka tidak memiliki kewaspadaan dan mengambil keputusan hanya berdasarkan reaksi sesaat. Ketika menemui masalah, orang yang memiliki sifat ini tidak berupaya melakukan penyesuaian-penyesuaian, tetapi mengambil jalan pintas untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Padahal, untuk bisnis yang masih dalam tahap inkubasi, diperlukan langkah-langkah yang hati-hati, pelan tapi pasti.

Terlalu Percaya Diri
Pengusaha yang terlalu percaya diri tidak mampu melihat kemampuan dirinya secara nyata dalam menggerakkan dan menjaga kesinambungan perkembangan bisnisnya. Mereka juga tidak memiliki kewaspadaan dan mengabaikan peringatan-peringatan karena merasa terlalu percaya bahwa tidak ada satupun masalah yang dapat mengganggu usahanya. Pengusaha seperti ini juga terlalu berlebihan menilai kekuatan rencana bisnisnya, kemampuannya untuk mendapatkan dana, dan berlebihan memperkirakan permintaan atas produk atau jasanya.

Masa Bodoh
Beberapa pengusaha tidak memiliki patokan yang jelas dari mana mereka harus memulai usahanya. Hasilnya, mereka tidak terbiasa dengan pasar tidak berpengalaman menjalankan sebuah bisnis dan masa bodoh mengenai kebutuhan-kebutuhan kewirausahaan seperti kondisi keuangan, ketahanan fisik dan sikap emosionalnya. Anda tidak boleh masa bodoh, mau tidak mau anda harus benar-benar mempelajari setiap aspeknya sekecil apapun. Tahukah anda, kegagalan mengetahui secara pasti setiap aspek dari usaha bisnis, atau kegagalan menimbang investasi pribadi yang dibutuhkan adalah kesalahan yang kelak harus anda bayar mahal.

Mental Tempe
Pengusaha yang memiliki “mental tempe” mudah menyerah ketika menghadapi tantangan atau kemunduran. Mereka tidak memiliki ketangguhan untuk terus berjalan dalam keadaan sulit sekalipun. Inilah yang membedakan antara pengusaha sukses dan pengusaha gagal. Dalam sejarah, hampir setiap pengusaha yang sukses melewati masa-masa sulit sebelumnya. Mereka yang tetap berada dalam bahtera dan melanjutkan mimpi-mimpinya adalah mereka yang berhasil.

4 komentar:

Unknown mengatakan...

29 sept, jauhi syirik juga to kak bas...he..he...

Thanks For Share mengatakan...

Syirik menurutku perlu....
Tapi ketegorinya beda, He he he..
Syirik maupun iri dalam ketegoriku adalah kok mereka bisa ya? apa sih rahasianya? Tanpa rasa syirik/iri tak ada tuntutan untuk pengembangan diri, tapi bukan berarti syirik/iri yang menjurus ke dengki dan menjadikan kita memiliki sifat negatif.
Semisal seorang olahragawan yang kondisi awalnya hanya sebagai pemain cadangan, karena iri dengan rekannya yang selalu menjadi pemain utama. Akhirnya ia berlatih keras dan berupaya untuk menandingi/melebihi skill yang dimiliki oleh rekannya.

the everlasting mengatakan...

super sekali pak agus.

Thanks For Share mengatakan...

Weleh Kok pak toh,,,
Masih bocah saya mas...
He he he.

Posting Komentar

Popular Posts

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution